KOPEL Indonesia sedang mengembangkan perkebunan cengkeh dan kopi di Kabupaten Gowa, tepatnya di daerah dataran tinggi Malino, Sulawesi Selatan. Malino, yang dikenal dengan keindahan alam pegunungannya, memiliki iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan kedua komoditas ini. Pengembangan perkebunan cengkeh dan kopi di kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian lokal, memperbaiki kesejahteraan petani, dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat serta kontribusi untuk menambah pendapatan organisasi dari sektor pertanian.
Cengkeh, yang merupakan salah satu rempah-rempah dengan permintaan tinggi, memiliki prospek yang cerah sebagai komoditas ekspor. Di sisi lain, kopi dari daerah dataran tinggi seperti Malino dikenal memiliki cita rasa yang khas dan kualitas yang tinggi. Kedua komoditas ini sangat cocok ditanam di tanah subur Malino dengan ketinggian yang ideal, sehingga dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas premium.
Melalui pengembangan perkebunan ini, KOPEL Indonesia tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada penerapan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan pendekatan yang memperhatikan keseimbangan alam dan keberlanjutan sumber daya alam.
Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, proyek ini juga bertujuan untuk mempromosikan agro-tourism di Kabupaten Gowa. Wisatawan yang mengunjungi perkebunan ini dapat belajar tentang proses budidaya cengkeh dan kopi, serta menikmati keindahan alam Malino yang masih asri. Dengan demikian, KOPEL Indonesia berharap dapat menciptakan peluang ekonomi baru melalui kombinasi antara pertanian, pariwisata, dan pelestarian lingkungan.