Menguatkan CSO Lokal untuk Advokasi Kebijakan Publik yang Berdampak

24 Desember 2024

The article in English is not yet available.

24 December 2024

KOPEL Indonesia secara konsisten berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat sipil (CSO) lokal untuk mendorong advokasi kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat. Bidang-bidang yang menjadi perhatian meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan, serta perencanaan dan penganggaran daerah. Pencapaian ini diwujudkan melalui kerja sama dengan berbagai mitra pembangunan internasional yang mendukung pelaksanaan program-program strategis.

Pada tahun 2008, KOPEL Indonesia bekerja sama dengan LGSP–USAID dalam melakukan pendampingan kepada CSO untuk tracking pelaksanaan proyek implementasi APBD di Kabupaten Gowa. Selain itu, asesmen terhadap kapasitas CSO juga dilakukan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Pada periode 2012–2013, KOPEL menjalin kemitraan dengan BASIC–CIDA sebagai konsultan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia CSO di beberapa wilayah, seperti Minahasa, Minahasa Utara, Sangihe, dan Sitaro di Provinsi Sulawesi Utara, serta Wakatobi dan Kolaka Utara di Sulawesi Tenggara. Fokus kerja sama ini mencakup advokasi anggaran, penyusunan Perda di bidang pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan.

Pada tahun 2022–2023, melalui program Madani yang didukung oleh USAID, KOPEL memberikan asistensi kepada CSO di 10 kabupaten/kota, yakni Barru dan Palopo (Sulawesi Selatan), Tasikmalaya (Jawa Barat), Tangerang (Banten), Wonosobo dan Pekalongan (Jawa Tengah), Jombang dan Gresik (Jawa Timur), serta Mempawah dan Singkawang (Kalimantan Barat). Program ini berfokus pada penguatan kemampuan advokasi CSO terhadap kebijakan pemerintah daerah di sektor pendidikan, kesehatan, persampahan, dan lingkungan hidup, serta dalam bidang perencanaan dan penganggaran daerah. Selain itu, asistensi juga diberikan untuk mendukung penyusunan regulasi daerah, baik berupa peraturan bupati/wali kota maupun peraturan daerah.