Makassar – Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia bersama Bawaslu Sulsel sepakat untuk menjalankan beberapa program menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam kunjungannnya ke kantor Bawaslu Sulsel pada Senin (9/5/2022), Direktur KOPEL Indonesia Syamsuddin Alimsyah beserta rombongan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Sulsel, HL. Arumahi beserta jajaran.
Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 yang semakin dekat menjadi perhatian kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut, khususnya berbagai kendala yang sering hadir seperti partisipasi pemilih, rendahnya pemahaman regulasi dan kasus politik uang.
Ketua Bawaslu Sulsel, HL. Arumahi mengatakan pemberian pemahaman dan pendidikan politik kepada masyarakat sangat penting dilaksanakan untuk menghadirkan demokrasi yang berintegritas.
“Target kita dalam kerjasama ini adalah meningkatkan pendidikan politik baik bagi pemilih maupun peserta pemilu melalui sosialisasi yang masif.” Jelas Arumahi.
Senada dengan Arumahi, Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengatakan edukasi kepada pemilih dapat meningkatkan rasa peduli masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu.
“Edukasi dan sosialisasi kepada pemilih diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait regulasi pemilu serta rasa peduli terhadap pelaksanaan pesta demokrasi di tanah air.” Kata Saiful.
Direktur KOPEL Indonesia, Syamsuddin Alimsyah optimis jika kerjasama yang dijalin dapat memberikan konstribusi positif untuk melahirkan demokrasi sehat di tanah air.
“Peserta pemilu dapat kita edukasi untuk berpolitik secara sehat tanpa mengabaikan regulasi yang berlaku.” Jelas Syamsuddin.
Rencana kerjasama ini akan ditindaklanjuti dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Bawaslu Sulsel dengan KOPEL Indonesia dalam waktu dekat.
Sumber : bawaslu.sulsel