Judul Buku :
Catatan Advokasi Mewujudkan Sekolah Aman dan Nyaman
Ringkasan Buku :
Tahun 2016,KOPEL kerjasama YAPPIKA-ActionAid melakukan advokasi terhadap sekolah rusak di Kabupaten Bogor. Program Sekolah Aman ini mengetuk berbagai pihak untuk bersama sama berjuang dalam menuntaskan problem infrastruktur sekolah khususnya ditingkat Pendidikan Dasar. Dari survei lapangan, ditemukan masih banyak kelas rusak yang mengancam keamanan dan kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar dan ruang kelas belum mampu menampung rombongan belajar. Kami yakin, dengan mengkampanyekan Sekolah Aman dan Nyaman, akan berkonstribusi dalam pencapaian kualitas pendidikan.
Hasil dari perjalanan advokasi tersebut, kami tuangkan dalam buku Catatan Advokasi : Mewujudkan Sekolah Aman dan Nyaman, Buku ini merupakan potret dan tahapan Advokasi Infrastruktur Pendidikan Dasar di Kabupaten Bogor yang dilakukan KOPEL kerjasama YAPPIKA-ActionAid. Advokasi itu menyasar pada 2 sekolah sebagai piloting, yakni SDN Leuwibatu 01 dan SDN Tambilung yang terletak diKecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Buku catatan advokasi ini mengulas serangkaian advokasi yang dilakukan dengan menjadikan isu sekolah rusak menjadi isu bersama yang menggugah kesadaran berbagai pihak untuk berkonstribusi dalam memberikan solusiterhadapproblem yang ditemukan di lapangan. Satu hal yang ditawarkan KOPEL dengan membuat Policy Brief, yang kemudian dipresentasikan kepada pihak pemangku kebijakan dalam hal ini Bupati dan DPRD Kabupaten Bogor. Salah satu opsi yang ditawarkan adalah bagiamana Bupati dan DPRD menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk memberi perhatian khusus dalam peningkatan alokasi anggaran pendidikan, untuk memperbaiki infrastruktur sekolah melalui instrumen APBD tahun berjalan.
Buku ini menarik, karena menggambarkan tahapan advokasi sekolah aman,yang dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan kekuatan analisis, advokatif, praksis dan replikatif. Hal terlihat dari keterlibatan semua pemangku kepentingan seperti orang tua, guru, komite dan media massa, yang bersama-sama menggedor pintu pengambil kebijakan baik ditingkat pusat maupun daerah, hasilnya, ada 2 sekolah mendapatkan bantuan dari Presiden yaitu SDN Tambilung dan SDN Leuwibatu 01,serta 3 sekolah mendapatkan bantuan alokasi APBD tahun berjalan, sedang sisanya diprioritaskan alokasi tahun-tahun mendatang.
Penerbit :
Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia
Penulis :
- Andi Nur Aminah
- Anwar Razak
- Ari Akbar
- Muhdasin
- Muhammad Iqbal
- Sahidah Hamid
- Sumarlin
Jumlah Halaman :
106 Halaman
Buku ini dapat didownload di link dibawah ini :