KOPEL Indonesia, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus, telah meluncurkan program "Tracking Caleg Cumi" untuk meningkatkan transparansi dalam Pemilu. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempublikasikan rekam jejak negatif calon legislatif yang terlibat dalam praktik buruk, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kekerasan, atau tindak kriminal lainnya. Melalui keterlibatan aktif kaum muda, program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih memahami dunia politik sekaligus berperan sebagai pengawas yang memastikan integritas Pemilu.

Output utama dari program ini adalah publikasi data yang jelas, akurat, dan terverifikasi mengenai calon legislatif yang memiliki riwayat buruk. Data ini dikumpulkan, divalidasi, dan dipublikasikan, memberi masyarakat akses langsung untuk menilai calon yang mereka pilih. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan informasi yang transparan, tetapi juga membekali pemilih dengan pengetahuan yang lebih mendalam, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih wakil mereka.

Selain itu, "Tracking Caleg Cumi" juga menjadi sarana pendidikan politik bagi generasi muda. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pemantau, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendorong terciptanya Pemilu yang lebih bersih dan akuntabel. Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, mengurangi praktik politik yang tidak etis, dan memupuk kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Secara keseluruhan, program ini menjadi bagian penting dalam membangun sistem politik yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik busuk yang sering kali merusak proses demokrasi. Dengan melibatkan kaum muda, KOPEL Indonesia telah memperkuat peran generasi penerus dalam menjaga integritas Pemilu dan memastikan bahwa calon legislatif yang dipilih benar-benar memiliki integritas dan komitmen untuk rakyat.